Thursday, August 21, 2008

Nasib Tak Menentu Mahasiswa STT Setia

Nasib mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (STT Setia) kian terlunta-lunta pascapengusiran secara paksa dari kampusnya oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan warga Kampung Pulo, Pinang Ranti Jakarta Timur pada 25 Juli lalu.
Mereka kian terlunta, karena janji-janji yang disampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan ke kampusnya seperti sediakala makin kabur dan terkesan hanya mengulur-ulur waktu tanpa ada keputusan yang jelas. Saat ini dikabarkan, 530 mahasiswi STT Setia yang mengungsi di Bumi Perkemahan Cibubur, akan dipindahkan ke gedung bekas Kantor Walikota Jakarta Barat di Jl S Parman, Jakarta Barat.
Demikian kesimpulan pendapat, Rektor STT Setia Matheus Mangentang dan salah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Agama bernama Retly yang dikonfirmasi SP, Sabtu (16/8) menanggapi rencana Pemprov DKI mengungsikan mereka ke tempat penampungan baru di kantor lama walikota Jakarta Barat.
"Saya belum dengar rencana itu, sebab selama ini kami hanya selalu diberitahu dan dijanjikan secara lisan," kata Matheus.
Seluruh civitas akademik STT Setia, tutur Matheus sudah lelah dengan janji-janji Pemprov DKI yang hanya berupa penyampaian secara lisan. Sebab itu, mereka berharap, pemerintah memperjelas statusnya apakah sebagai pengungsi di dalam kota atau dikembalikan ke kampusnya dengan keputusan secara tertulis. "Kami minta diperjelas sampai kapan jadi pengungsi, karena mahasiswa dan dosen sudah lelah di ping pong ke sana kemari, padahal mereka harus terus menjalani proses belajar mengajar," kata Matheus.
Aparat Takut Preman Selain meminta kepastian hukum dari pemerintah, Matheus juga menyayangkan sikap pemerintah dan aparat keamanan yang takut terhadap oknum organisasi massa yang mengatasnamakan warga, tetapi cenderung bertindak anarkis dan mirip preman, jika mahasiswa balik ke kampusnya.
"Kami sudah menyurati pemerintah dan aparat keamanan meminta jaminan hukum dan keamanan, tetapi mereka tidak berani. Bahkan, untuk melaksanakan upacara HUT ke-63 Kemerdekaan RI besok saja tidak direspons," kata Matheus.
Sementara Retly mahasiswa yang sedang menyusun skripsi itu sudah rindu kembali menikmati suasana belajar di kampusnya seperti sebelumnya.
"Kendati tetap bisa belajar di lokasi penampungan, yakni di Wisma Transito dan Bumi Perkemahan Cibubur, tetapi dalam kondisi terpisah dan tertekan, kami kehilangan konsentrasi," katanya.
Mereka juga kasihan dengan para dosennya yang harus mengajar dua kali di dua lokasi penampaungan untuk satu topik mata kuliah yang sama, karena mahasiswanya terpisah. "Kami minta pemerintah dan aparat beri kepastian hukum, kenapa sih mereka takut terhadap kelompok-kelompok yang mengatasnamakan warga. Padahal, kami ingin kembali ke rumah sendiri dan tidak mengganggu mereka," ujarnya.
Pemprov DKI dan aparat, tambah Retly, seharusnya mengikuti arahan Presiden Yudhoyono dalam insiden Monas beberapa waktu lalu bahwa negara tidak boleh kalah dengan kekerasan. Bantah Penyegelan
Di tempat terpisah, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membantah ada perintah penyegelan atas kampus STT Setia. Ia mengaku tidak pernah mengeluarkan perintah ke Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan (P2B) untuk menyegel kampus itu.
"Tidak ada itu. Secara logika, Dinas P2B tidak punya kewenangan untuk itu," kata Foke di Balaikota, Jakarta, Jumat (15/8). Sebelumnya, ada informasi Dinas P2B akan menyegel kampus STT Setia karena dianggap pendiriannya menyalahi peruntukan. Rencana penyegelan itu dilakukan karena mendapat perintah dari Gubernur DKI.
Sumber : Suara Pembaruan/VM

Tuesday, August 19, 2008

Liputan Retreat Regenerasi PNB HKI Resort Jakarta 3

Puji Tuhan, itulah kata yang keluar dari mulut Panitia Pelaksana Retreat PNB HKI Resort Jakarta 3 dalam rangka Regenerasi Pengurus PNB HKI Resort Jakarta 3, periode 2008 - 2011. Acara yang dipimpin oleh Friska Manalu sebagai Ketua Panitia ini berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 15 - 17 Agustus 2008.
Acara yang diikuti oleh kurang lebih 50 orang peserta ini juga dihadiri oleh Pendeta J.P. Napitupulu selaku Pendeta Resort, Pendeta Robana Purba, Dkn. John Simamora, dan Perwakilan PNB HKI Daerah VII Pulau Jawa, Leonard Mangunsong.
Banyak kegiatan yang dilakukan oleh peserta dan panitia, diantaranya sesion-sesion pemantapan iman, api unggun, kkr dan games. Serta acara yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta, yaitu pemilihan pengurus baru PNB HKI Resort Jakarta 3.
Acara pemilihan itu dipimpin langsung oleh Sdr. Bonar Marbun dan Sdr. Tumpal Panjaitan sebagai sesepuh Resort Jakarta 3. Acara dimulai dengan pemberian pesan dari Paniroi PNB HKI Resort Jakarta 3, Dkn. John Simamora. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar PNB tidak takut menerima tantangan, tetap berpegang dalam tangan Tuhan dan berjuang memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Kemudian dilanjutkan oleh pesan dari Ketua II Bid. Organisasi BPH PNB HKI Daerah VII Pulau Jawa, Sdr. Leonard Mangunsong, yang berpesan, untuk menjadi maju organisasi PNB hanya butuh 2 hal yaitu KOMITMEN dan KESETIAAN. Dua kata tersebut memiliki korelasi yang sangat kuat, karena dengan memiliki komitmen, seseorang pasti akan setia. Lebih jauh juga disampaikan struktur resmi BPH PNB HKI Resort, yang susunannya sebagai berikut:
Ketua Ketua I Bidang Pembinaan Ketua II Bidang Organisasi Ketua III Bidang Aksi Pelayanan Ketua IV Bidang Keuangan Sekretaris Umum Sekretaris Bidang I Sekretaris Bidang II Sekretaris Bidang III Sekretaris Bidang IV Bendahara
Dalam kesempatan ini seharusnya dilaporkan Laporan Pertanggungjawaban BPH sebelumnya, akan tetapi karena suatu hal laporan tidak dapat dibuat oleh Ketua sebelumnya yaitu Sdr. Mario Simamora. Hal ini tidak menjadi masalah, karena menurut berita yang beredar, kepengurusan tersebut sudah ada sejak tahun 2004 dan telah 2 tahun belakangan ini vakum.
Selanjutnya, pimpinan rapat meminta kepada masing-masing ketua PNB jemaat untuk mengajukan 2 orang nama untuk dicalonkan menjadi Ketua PNB. Ketua PNB Menteng Pulo, Sdri. Malvina mengajukan Friska Manalu dan Soni Siregar, sedangkan Ketua PNB Permata, Sdri. Rosa Gultom mengajukan Rina Tampubolon dan Yuni Pasaribu. Dan setelah melalui perhitungan suara, akhirnya terpilihlah pengurus sebagai berikut:
Ketua: Friska Manalu Sekretaris : Yuni Pasaribu Bendahara : Rina Tampubolon
Komposisi yang lain akan segera menyusul. Selamat, kepada pengurus PNB HKI Resort Jakarta III. Kiranya Tuhan yang memberikan kita kekuatan, kesabaran untuk melakukan semua sesuai dengan kehendakNya. Amin. Ingat, lakukan semuanya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Thursday, August 14, 2008

POS PELAYANAN BALI

Syalom...
Pimpinan Pusat HKI melalui Departemen Marturia sedang menjajaki untuk membuka POS PELAYANAN HKI di BALI. Untuk itu, buat rekan-rekan PEMUDA HKI dapat memberikan bantuan untuk kemajuan pelayanan HKI, dengan cara mendata daftar Nama, Telp dan Alamat orang batak (warga HKI atau bukan) yang menetap atau bekerja di BALI (mungkin ada rekan kerja, saudara atau kenalan yang menetap di BALI). Sampai saat ini sudah terkumpul kurang lebih 20 KK.
Pelayanan kita untuk kemajuan HKI dan kemuliaan nama Tuhan. God BLess....

Masih Sendiri? Kapan Menikah?

Banyak orang yang merasa khawatir pada usianya yang sudah mencapai kepala tiga dan belum juga menuju ke pelaminan, lebih lagi jika wanita. Lebih dari itu, pertanyaan-pertanyaan dari kerabat, teman pun mulai berdatangan, sehingga terasa amat sangat mengganggu sekali. Anda mungkin menebarkan senyum maklum atau sedih karena merasa malu dan tersudut. Suka tak suka, bagi sebagian wanita, hal ini merupakan suatu "tuntutan" dan menjadi gangguan tersendiri.
Tidak hanya untuk yang berumur 30 saja, menjelang umur 50 tahun pun banyak wanita yang masih belum menikah. Apalagi sudah menjelang menopause, biasanya banyak wanita yang mulai mengalami depresi. Wanita-wanita yang rata-rata berusia 30-an, banyak yang merasa takut dan sedih.
Berikut tips untuk menghadapi masa-masa menjelang kepala tiga.
Tetap Melihat Ke Depan Tunjukan ketegaran meski Anda merasa sangat kesepian dan hampir putus asa karena belum menemukan pasangan yang tepat. Jangan biarkan rasa minder ini menguasai hidup Anda, lalu membuat Anda langsung menerima lamaran dari sembarang pria yang mendekati Anda. Jangan mengelabui diri sendiri dengan pemikiran bahwa Anda bisa belajar mencintai seorang pria, walaupun baru bertemu. Keputusan terburu-buru bisa membuat hidup Anda jadi lebih buruk dari keadaan Anda saat ini.
Percaya Diri Dan Buka Mata Tetap percaya diri, itulah yang paling penting untuk Anda saat ini. Jangan terlalu berhasrat untuk menikah. Dan jangan memilih pasangan untuk menyenangkan seseorang yang lain. Meski lingkungan terus mengganggu Anda, jangan Anda jadikan beban dalam pikiran. Percayalah bahwa Andalah orang yang akan beruntung suatu hari nanti. Yakinkanlah pikiran Anda untuk selalu jernih dan siap. Kembangkan pemikiran bahwa hidup tetap harus dilanjutkan walau sudah menginjak usia 30 tahun. Jangan pernah merasa gagal karena Anda tak juga menikah. Anggaplah bahwa hidup yang menarik baru saja akan Anda mulai. Jauhkan pikiran bahwa Anda sudah banyak terlambat dan harapan sudah pupus. Tetap lakukan hal-hal positif dan buka mata Anda lebar-lebar terhadap sekeliling Anda. Coba direnungkan, jangan-jangan selama ini Anda memang orang yang tertutup alias tidak mau membuka diri. Kalau ya, bagaimana jodoh akan mendekati Anda?
Sabar Dan Tetap Menunggu Sabar adalah sikap yang sangat bijaksana. Jangan pernah memaksakan kehendak untuk lekas menikah sampai Anda mengenal diri Anda dengan baik dan mengenal dengan baik pula siapa pasangan Anda. Jangan menikah dengan seseorang sampai Anda mengenal dia dalam banyak hal. Anda dapat membuat prediksi yang jauh lebih tepat tentang seberapa banyak Anda akan menikmati pernikahan dengan seseorang jika dasar pengalaman Anda bersamanya cukup luas. Hubungan yang lebih lama menghasilkan pernikahan yang lebih bahagia.
Tetap Menjaga Kebugaran Fisik Dan Mental Anda Jaga dan rawatlah diri Anda dengan banyak-banyak berolahraga, agar bugar dan sehat dalam iman. Jaga agar tubuh tetap sedap dipandang. Ini akan enak dilihat dan perlu. Hasilnya, tentu Anda pasti akan tampak beda, lebih cantik, lebih gaya dan gembira. Perubahan ini tentu akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan percaya diri. Sikap ini akan membuat pria memberi perhatian. Jika Anda menghargai diri sendiri, tanamkan selalu dalam pikiran Anda bahwa tidak menikah bukan berarti kehidupan Anda berakhir.
Buatlah Diri Anda Bergairah Lakukan banyak kegiatan. Jangan hanya tinggal berdiam diri di rumah, merenungi nasib, nonton tv atau mengurung diri di kamar sembari membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Ini akan membuat Anda makin tertekan dan merugikan diri Anda. Gairahkan hari-hari Anda. Buat rencana-rencana menarik bagi hidup Anda. Mengaktifkan pikiran dengan sesuatu yang membuat Anda bergairah, merupakan terapi yang baik untuk mengurangi rasa depresi yang sedang melanda pikiran Anda. Lakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan.
Tetap Perluas Pergaulan Tambah luas tambah baik. Perkenalan bukan difokuskan untuk mencari pasangan hidup, tetapi untuk bersahabat. Ini lebih meringankan suasana perkenalan, baik bagi Anda maupun buat sang Arjuna.
Sifat Pemilih Menjauhkan Jodoh Mencari jodoh memang gampang-gampang susah. Apalagi jika Anda adalah orang yang sangat pemilih sekali. Anda baru akan membuka hati Anda jika pasangan Anda punya kesamaan minat, hobi, pendidikan dan berstatus sosial ekonomi yang setara. Syukur-syukur kalau bisa lebih tinggi. Inilah salah satu masalah yang akan menjerumuskan Anda. Tak perlu mencari jodoh yang punya minat sama. Perbedaan minat justru akan jadi bumbu-bumbu cinta Anda. Cobalah lakukan hal-hal baru yang tak pernah Anda lakukan. Saat melakukan hal baru, ada bagian baru dari diri Anda yang akan muncul. Membuat Anda merasa lebih menarik. Anda juga harus tahu, bahwa suatu pernikahan membutuhkan kerja keras. Jangan izinkan diri Anda mengharap terlalu banyak dari pernikahan. Alhasil Anda bisa kecewa. Anda tak butuh pasangan yang cocok, apalagi pasangan sempurna, tapi pasangan yang tepat, yang mampu mencintai Anda dan menerima Anda apa adanya, hidup sampai tua dalam komitmen yang sama untuk meraih visi yang sama.
Anda mungkin berkhayal mendapatkan pasangan yang ideal, tetapi percayalah keberadaan Tuhan dan kasih-Nya, bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik. Jika Anda hanya bisa berharap, meraba, siapa jodoh Anda, Anda tak bisa selamanya mengharapkan kebetulan-kebetulan terjadi sementara waktu terus berjalan dan usia Anda makin bertambah. Tapi kalau Anda berharap dengan tetap berusaha, yakinlah bahwa Anda akan menemukan jodoh Anda.

Jadikan Aku Percaya Kristus

Dapatkah orang-orang seperti ini, orang atheis, orang yang homo dan lesbian serta para playboy yang kesemuanya non-Kristen bisa menjadi seorang Kristen? Jawaban seorang percaya pasti akan berkata,"Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan." Namun hal ini diangkat dalam sebuah reality show di Inggris pada bulan Agustus ini, berhasilkan hal tersebut dilakukan?
"Make Me a Christian" adalah sebuah reality show perjalanan rohani dari 13 orang non-Kristen yang didalamnya ada seorang penyihir, orang Kristen yang beralih ke Islam, pasangan kumpul kebo yang sedang mengandung anak, dan sebuah keluarga yang beranggotakan enam orang. Mereka semua menjadi sukarelawan untuk acara ini, dengan meninggalkan kehidupan normalnya dan menjadi keseharian kehidupan seorang Kristen. Dalam program ini, termasuk didalamnya ada kelas pelajaran Alkitab dan akan dimentoring oleh tim oikumene dari beberapa pemimpin gereja.
Rev.George Hargreaves, pemimpin dari partai Kristen, dan timnya yang menjadi mentor dalam acara ini berpikir bahwa Inggris memerlukan acara ini, karena bangsa tersebut sedang mengalami degradasi moral. Acara ini bertujuan untuk menunjukkan arti menjadi seorang Kristiani. Acara ini ditayangkan oleh Chanel Four mulai 10 Agustus lalu.
Mentor yang lainnya berasal dari Church of England Curate, yaitu Rev. Joanna Jepson, dari Katolik, Fr.John Flynn dan dari Kensington Temple Pendeta Wale Babatunde. Seri reality show ini mendokumentasikan perubahan cara pandang dari masing-masing partisipan tentang ke Kristenan dan perubahan hidup berdasarkan pengajaran Alkitab yang sudah mereka terima. Pada akhir serial ini, beberapa partisipan bahkan memutuskan untuk komitmen mencari tahu lebih lagi tentang keKristenan.
"Para penonton akan diajak mengalami perjalanan pribadi para partisipan. Saya percaya bahwa pandangan umum tentang inisiatif penginjilan akan mengalami perubahan dengan diluncurkan serial ini," demikian komentar Hargreaves.
Degradasi moral dan pemahaman tentang Kekristenan, terutama tentang Kristus mungkin bukan hanya dialami oleh Inggris, namun juga diberbagai negara yang dulu dikenal sebagai pengirim utusan Injil, seperti Amerika, eropa dan Jerman. Itu sebabnya pemberitaan Injil tidak boleh berhenti, karena banyak orang yang belum mengenal Kristus dan belum diselamatkan. Ini saatnya orang percaya untuk memberitakan Injil dengan berbagai cara kreatif, salah satunya seperti reality show ini. Panggilan untuk melaksanakan Amanat Agung, adalah milik setiap orang percaya. Itu adalah sebuah perintah, bukan pilihan.
Seperti Rasul Paulus menasehati anak rohaninya Timotius, "Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya," hari ini adalah waktu yang tepat untuk memberitakan Injil keselamatan pada setiap orang. Injil adalah sebuah kebutuhan yang mendesak dari dunia ini, dan ini adalah tugas utama orang percaya saat menjadi duta besar kerajaan Allah di bumi ini. Namun sebelum Anda memberitakan tentang kasih karunia didalam Kristus Yesus, alamilah Dia terlebih dahulu.

Tuesday, August 5, 2008

Tularkan Kebiasaan Positif pada Pasangan

Sebal dengan kebiasaan buruk pasangan? Daripada ngomel-ngomel dan berharap ia mengubah kebiasaannya, lebih baik Anda memberinya contoh. Dijamin ia akan mengubah kebiasaan yang mengancam kesehatannya itu.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Yale University of Public Health, AS, masa berpacaran tak hanya masa penjajakan untuk mengenal kepribadian, tapi juga bisa menularkan kebiasaan positif, terutama yang berkaitan dengan kesehatan.
Menurut para ahli yang terlibat dalam kajian tersebut, bila salah satu mulai mengubah kebiasaan buruknya, pasangannya biasanya akan mengikuti. Sekitar 30 persen pria dan 28 persen wanita menjawab akan ikut pasangannya jika berolahraga. Sementara 29 persen pria dan 22 persen wanita menjawab ikut berhenti merokok bila kekasihnya melakukan hal yang sama.
Jadi, bila Anda mulai kesal melihat timbunan lemak di perut pasangan, tak perlu capek mengingatkan, buatlah ia melihat bahwa Anda sangat menikmati kegiatan olahraga. Pasti ia tak mau kalah melihat Anda selalu terlihat bugar dan jauh dari penyakit.
Sumber : www.jawaban.com